Selasa, 16 Maret 2010

Buka Jendela

Untuk mencoba peruntungan, Ponirun pernah bekerja di kapal selam. Tapi baru beberapa hari, doi keburu dipecat. Tuduhannya nggak tanggung-tanggung “Menenggelamkan kapal selam beserta awaknya”.

Untunglah Ponirun berhasil selamat. Setelah peristiwa menghebohkan itu, Ponirun diwawancarai wartawan.

Ia ngaku nggak bersalah dalam kejadian itu. “Waktu kejadian kapal selam itu tenggelam, saya malah sedang bebas tugas dan sedang bersiap untuk tidur”, kata Ponirun menjelaskan.

“Lantas, apa yang anda kemudian lakukan sebelum tidur?” tanya wartawan.

“Ya, seperti kebiasaan saya di kampung, saya selalu buka jendela sebelum tidur. Abis gerah seh..!!” jawab Ponirun tanpa rasa bersalah.

Ya....jelas aja kapal selamnya tenggelam jendelanya dibuka oleh Ponirun yg baik hati itu, maklum doi orang kampung.......!!!

Senin, 15 Maret 2010

Hari itu Ponirun tampak parlente. Ia baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan yang cukup bonafide. Berpakaian jas warna merah lengkap dengan dasi warna hijau celana kotak-kotak dan kemeja warna biru. Sambil menenteng tas kerja merek terkenal, Ponirun bergegas menuju kantornya.

Tiba-tiba seorang anak muncul dan bertanya, “Maaf oom, boleh tanya, kan.

Sekarang jam berapa yah...???” Ponirun dengan gaya elegan plus macho, melipat lengan kirinya di depan dada, melihat jam tangannya dan berkata, “Sekarang jam tiga kurang seperempat”. Anak itu mengucapkan terimakasih,

lalu berkata, “Tepat jam tiga nanti oom boleh cium pantat saya”. Kemudian anak itu pun melarikan diri.

Ponirun sangat terkejut. Doi merasa dilecehkan. Dan ia pun segera mengejar si anak untuk memberikan pelajaran.

Ketika sedang berlari, Jono sahabatnya melihat dan menghentikannya, “Ada apa kamu lari-lari begitu, Run??” tanya Jono.

Sambil menunjuk si anak, Ponirun bercerita, “Anak itu bertanya jam berapa, lalu aku menjawab jam tiga kurang seperempat. Eeeee, ia bilang jam tiga tepat aku boleh mencium pantatnya”.

Jono pun melihat jam dan berkata, “Lho, masih sepuluh menit lagi, kenapa mesti buru-buru...!!!!”

Tafsir mimpi

Suatu malam, Ponirun bermimpi. Mimpi yang sangat aneh. Saking anehnya Ponirun terus kepikiran. Seharian ia berusaha mencari tau apa makna mimpinya itu. Akhirnya, Ponirun memutuskan untuk menceritakan mimpinya kepada Jono, sahabat karibnya. Mereka janjian ketemuan pas makan siang di sebuah Mall. Ketika ketemu, Ponirun segera menumpahkan bebannya. “Jon, tadi malam aku bermimpi aneh sekali”. Sambil tak henti mengunyah makan siang, Jono menyimak cerita Ponirun dengan seksama, “Mimpi apa, Run??” Ponirun menarik nafas panjang. “Saya bermimpi berada di depan pintu sebuah supermarket, yang besar sekali. Tapi herannya, walaupun sudah aku dorong sekuat tenaga, pintunya tetap nggak bisa kebuka. Apa ini bertanda bahwa rejeki saya ke depan akan seret ?????” “Apa ada tulisan yang bisa kamu baca di pintu itu ?” tanya Jono. Ponirun menerawang mencoba mengingat-ingat. “Oh iya, ada” kata Ponirun. “ Apa bunyi tulisan itu?” sahut Jono dengan cemas. Sambil tersenyum Ponirun menjawab “T A R I K...!!! Jon...”

Jumat yang aneh

Ada kejadian aneh disebuah ICU Rumah Sakit, para pasien selalu meninggal di tempat tidur pada kamar yg sama dan hari yg sama.

Jumat pagi jam 8.30, tanpa peduli umur, kelamin, kondisi kesehatan mereka ataupun latar belakang kesehatan. Hal ini sangat membingungkan para dokter. Bahkan ada yg berpikir bahwa hal ini ada hubungannya dengan hal-hal supranatural.

Para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini dan menyelidiki penyebabnya. Mereka sepakat akan mengawasi kamar itu bersama-sama secara diam-diam. Maka berkumpullah semua dokter pada hari jumat berikutnya.

Pasien tertidur nyenyak. Para dokter ada yang mulai mengucap doa. Suasana sangat tegang. Waktu berputar lambat. Jam 8.00 tidak ada kejadian apa-apa. Jam 8.15, tidak ada juga. Jam 8.25 tidak ada kejadian yang aneh juga. Jam 8.30, pintu ruang ICU pun terbuka. Masuklah Ponirun, part-timer cleaning service untuk hari Jumat.

Ponirun adalah cleaning service yang baik hati dan sangat rajin. Ia pun langsung mencabut peralatan untuk nafas bantuan dari stop kontaknya, menggantinya dengan vacuum cleaner, dan mulai membersihkan ruangan.

Pantes aja semua pasien di ICU itu pada meninggal….dazar..Ponirun….

FAX

Keheningan di dalam ruangan sauna pecah oleh bunyi, '..bip,...bip, ....bip.. ....'.

Seorang Amerika kemudian membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis di telapak tangannya itu. Dua rekan yang ada di tempat sauna kagum melihat pesan yang bisa muncul di telapak tangan orang Amerika tersebut.

"Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan chips, sehingga saya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat, tertulis di telapak tangan saya," ujar si Amerika.

Sesaat kemudian terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol didekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking kebibirnya, Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi chips, saya dapat menerima dan berbicara melalui dua jari saya tanpa menggunakan HP, kata si Jepang.

Melihat semua itu, sahabat kita dari Indonesia mulai gugup, 'Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang orang ini?' pikirnya. Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi.

Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya.

Dengan keheranan dan jijik orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas 'sisa' tersebut dan berkata, "Kertas apa itu yang tergantung di bokong anda?"

"Oh maaf, saya baru terima Fax..!"

0rg jepang & amerika: OOoooo

Logic Thinker

Pada suatu hari di suatu bar, masuklah seorang berpakaian perlente (sebut saja Bapak X) dan minum di bar tersebut. Sang bartender melihat manusia keren tersebut tertarik, lalu membuka komunikasi sbb…

Bartender: Apa Pekerjaan Bapak?

Lalu Bapak X itu jawab: “Ooooo saya adalah seorang LogicThinker”.

Si bartender bingung dan nanya: “Apa itu pekerjaan logic thinker?”

Bapak X menjawab: Wah susah menerangkannya, soalnya memang bukan pekerjaan yang lazim, tapi saya akan kasih anda contoh saja, ok?

Bartender: OK!

Bapak X: Begini, pertama-tama saya bertanya dulu, Apakah anda punya akuarium?

Bartender: O ya saya punya akuarium buesuaaarrr di rumah.

Bapak X: Nah kalo anda punya akuarium, logisnya anda punya ikan.

Bartender: O ya saya punya ikan berbagai jenis.

Bapak X: Nah kalo anda punya ikan, anda pasti sayang binatang.

Bartender: Oya betul sekali saya sangat sayang pada binatang.

Bapak X: Kalo anda sayang binatang, apalagi pada anak anda! Anda pasti sangat menyayangi anak anda.

Bartender: Betul sekali (kegirangan) saya mencintai anak saya lebih dari ikan.

Bapak X: Nah logisnya, jika punya anak, pasti punya istri.

Bartender: Anda kok tahu? saya memang punya istri cantik jelita.

Bapak X: Tentu saja saya tahu karena itu semua hanya logis saja. Nah sekarang pertanyaan terakhir, jika anda punya istri dan anak, berarti anda tidak impoten! Betul?

Bartender: 100% betul saya tidak impoten.

Bapak X: Nah begitulah kira-kira logic thinker itu.

Bartender: Ooo begitu tho? saya ngerti sekarang (sambil takjub).

Lalu setelah tamu itu pergi, datanglah Teman si bartender dan bertanya:

Teman: eh, kamu tadi kok asyik sekali omong apa?

Bartender: Ooo tadi saya membahas profesi Logic Thinker.

Teman: Apa itu Logic Thinker?

Bartender: Begini lho saya terangkan (lagaknya kumat). Pertama-tama saya tanya dahulu, Kamu punya akuarium ndak?

Teman: Ndak punya tuh?

Bartender: (berseru dgn keras dan pasti) BERARTI ANDA IMPOTEN!!!

Teman: ???

Kelas Aneh

Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan.

Murid-murid: Selamat pagi, Bu Guru!

Bu Guru (dengan suara melengking): Mengapa bilang selamat pagi saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?

Murid-murid: Selamat pagi, siang dan sore Bu Guru.....

Bu guru: Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, bukankah lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan.

Murid-murid: Selamat sejahtera Bu Guru!

Bu guru: Sama-sama, duduk! Dengar baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji kalian semua tentang lawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kalian semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?

Murid-murid: Mengerti Bu Guru...

Guru: Pandai!

Murid-murid: Bodoh!

Guru: Tinggi!

Murid-murid: Rendah!

Guru: Jauh!

Murid-murid: Dekat!

Guru: Berjaya!

Murid-murid: Menang!

Guru: Salah itu!

Murid-murid: Betul ini!

Guru (geram): Bodoh!

Murid-murid: Pandai!

Guru: Bukan!

Murid-murid: Ya!

Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!

Murid-murid: Oh Hamba!

Guru: Dengar ini...

Murid-murid: Dengar itu...

Guru: Diam!!!!!

Murid-murid: Ribut!!!!!

Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!

Murid-murid: Ini adalah jawaban, pandai!!!

Guru: Mati aku!

Murid-murid: Hidup kami!

Guru: Saya rotan baru tau rasa!!

Murid-murid: Kita akar lama tak tau rasa!!

Guru: Malas aku ngajar kalian!

Murid-murid: Rajin kami belajar bu guru...

Guru: Kalian gila semua!!!

Murid-murid: Kami waras sebagian!

Guru: Cukup! Cukup!

Murid-murid: Kurang! Kurang!

Guru: Sudah! Sudah!

Murid-murid : Belum! Belum!

Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?

Murid-murid: Sebab saya seorang pandai!

Guru: Oh! Melawan, ya??!!

Murid-murid: Oh! Mengalah, tidak??!!

Guru: Kurang ajar!

Murid-murid: Cukup ajar!

Guru: Habis aku!

Murid-murid: Kekal kamu!

Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis!

Murid-murid: K.O. Pelajaran belum mulai!

Guru: Sudah, bodoh!

Murid-murid: Belum, pandai!

Guru: Berdiri!

Murid-murid: Duduk!

Guru: Bego kalian ini! Murid-murid: Cerdik kami itu!

Guru: Rusak!

Murid-murid: Baik!

Guru (stres): Kamu semua ditahan siang hari ini!!!

Murid-murid: Kami sebagian dilepaskan tengah malam itu!!

Guru (stres): TAUK AHHH!!!

Murid-murid: NGGA HAAAA???

Guru (stres): !!!!! Murid-murid: ??#?/!